Penyakit yang ditularkan oleh daging babi
banyak sekali, di antaranya:
1. Kolera babi. Yaitu penyakit
berbahaya yang disebabkan oleh virus
2. Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.
3. Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa
menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan
gangguan persendian.
4. Penyakit pengelupasan kulit.
5. Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.
Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang
untuk segera menjauhi babi:
1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi
hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh
atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya
lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan
memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya.
Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau
tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa
dimakan di hadapannya. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di
hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah, busuk-busukan,
dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah,
memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
2.Kulit orang yang memakan
babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.Penelitian ilmiah modern di dua
negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan Swedia –Cina mayoritas penduduknya
penyembah berhala, sedangkan Swedia mayoritas penduduknya sekular–
menyatakan: daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus dan
kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya
memakan babi, meningkat secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa, dan
Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di
negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil
penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia
tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
3. Jika anda menuangkan Coca
Cola (air soda) di satu irisan yang tebal daging babi, tunggu sebentar, anda
akan dapat melihatcacing-cacing keluar merayap. Silahkan saksikan Video-nya
dengan durasi 1 menit saja
4. Bahwa daging babi
mengandung cacing pita (taenia solium), hampir semua orang sudah tahu.
Ternyata tidak hanya itu bahaya yang mengancam pemakan babi. Lemak babi
mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan dengan lemak hewan lainnya.
Darahnya mengandung asam urat paling tinggi. Asam urat merupakan bahan yan
jika terdapat dalam darah dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
5. Daniel S. Shapiro, M.D.,
Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center,
Massachusetts dan juga merupakan Penolong Profesor Perubatan di Pathology and
Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts,merumuskan
terdapat lebih daripada 25 penyakit yang bisa di jangkiti dari babi. Di
antaranya ialah: • Anthrax • Ascaris suum • Botulism • Brucella suis •
Cryptosporidiosis • Entamoeba polecki • Erysipelothrix shusiopathiae •
Flavobacterium group IIb-like bacteria • Influenza • Leptospirosis •
Pasteurella aerogenes • Pasteurella multocida • Pigbel • Rabies • Salmonella
cholerae-suis • Salmonellosis • Sarcosporidiosis • Scabies • Streptococcus
dysgalactiae (group L) • Streptococcus milleri • Streptococcus suis type 2
(group R) • Swine vesicular disease • Taenia solium • Trichinella spiralis •
Yersinia enterocolitica • Yersinia pseudotuberculosis
Ditambah dengan
munculnya kasus Japaneese Enchephalitis (JE) di Malaysia, nyaris semua mata
kembali terbuka. Satu lagi bencana mengancam manusia timbul dan bersumber
dari babi.
1 HAL YANG PERLU DIKETAHUI
BAHWA CACING-CACING INI DAN BAHKAN TELURNYA SAJA TIDAK AKAN MATI MESKI DAGING
DIMASAK DENGAN SUHU 100% CELCIUS !!! CACING HANYA AKAN MATI JIKA DIMASAK
DENGAN SUHU YANG JAUH LEBIH TINGGI, NAMUN, SUHU YANG TERLALU TINGGI INI AKAN
MERUSAK DAGING DAN MALAH DAGING TERSEBUTLAH YANG AKAN BERBAHAYA BAGI MANUSIA
MESKI CACING-CACINGNYA MATI.
Sekali lagi Babi adalah hewan yang sangat kotor karena biasanya
memakan segala sesuatu yang diberikan kepadanya dari mulai bangkai,
kotorannya sendiri sampai kotoran manusia. Secara psikis babi memiliki tabiat
yang malas, tidak menyukai matahari, sangat suka makan dan tidur, mau
menyetubuhi ibu kandungnya sendiri, mau menyetubuhi sesama kelamin, dalam
satu masa dapat pula menjadi kanibal. Secara fisik babi banyak menyimpan
bibit penyakit.
Babi dianggap hewan yang sama sekali tidak
layak untuk dikonsumsi. Di antara parasit-parasit itu adalah sebagai berikut:
Cacing Taenia Sollum Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada
daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika
seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding
gelembung ini akan dicerna oleh perut manusia.
Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan
tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai lebih dari
3 meter . Cacing ini akan melekat pada dinding usus dengan cara menempelkan
kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa
menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing
ini bisa mengeluarkan racun. Apabila pada diri seseorang, khususnya
anak-anak, telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya maka dia akan
mengalami hysteria atau perasaan cemas. Terkadang larva yang ada dalam usus
manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke
seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru.
Dalam kondisi ini dapat menyebabkan penyakit yang mematikan . Cacing
Trichinia Spiralis Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung
lembut. Jika seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik,
maka gelembung-gelembung -yang mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di
otot dan daging manusia, sekat antara paru-paru dan jantung, dan di
daerah-daerah lain di tubuh . Penyerangan cacing ini pada otot dapat
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan lambat,
ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut
akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir dengan kematian. Bisa jadi,
cacing jenis ini tidak akan membuat seseorang meninggal dalam waktu singkat.
Namun patut diketahui bahwa cacing-cacing kecil yang berkembang di otot-otot
tubuh seseorang setelah dia mengkonsumsi daging babi bisa dipastikan akan
menetap di sana hingga orang itu meninggal dunia . Cacing Schistosoma
Japonicus Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma
yang dilkenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung
cacing ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau
mencuci tangan dengan air yang mengandung larva cacing yang berasal dari
kotoran babi. Cacing ini dapat menyelinap ke dalam darah, paru-paru, dan
hati. Cacing ini berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai
lebih dari 20.000 telur, serta dapat membakar kulit, lambung dan hati.
Terkadang juga menyerang bagian otak dan saraf tulang belakang yang berakibat
pada kelumpuhan dan kematian . Fasciolepsis Buski Parasit ini hidup di usus
halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi percampuran antara usus dan
tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang
bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat
di daerah China dan Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan
pencernaan, diare, dan pembengkakan di sekujur tubuh, serta bisa menyebabkan
kematian . Cacing Ascaris Panjang cacing ini adalah sekitar 25 cm. Cacing ini
bisa menyebabkan radang paru-paru, radang tenggorokan dan penyumbatan
lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh, kecuali dengan cara
operasi. Gambar diatas ini ialah contoh pasien yang meninggal dan tampak
cacing ascaris keluar dari beberapa rongga tubuhnya. Cacing Anklestoma Larva
cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika seseorang
berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa menyebabkan
diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan terjadinya kekurangan
darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh, dan menyebabkan
seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental,
lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian . Calornorchis Sinensis
Ini jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi,
yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini
terdapat di China dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara
dan mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia
dan penyakit kuning yang disertai dengan diare yang parah, tubuh menjadi
kurus dan berakhir dengan kematian. Cacing Paragonimus Cacing ini hidup di
paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di China dan Asia Tenggara tempat di
mana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan
radang paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di
dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat
babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana
penderita akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat seperti karat, karena
terjadi pendarahan pada kedua paru-paru. Swine Erysipelas Parasit ini
terdapat pada kulit babi. Parasit ini selalu siap untuk pembakaran pada kulit
manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa
menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu
tubuh tinggi. Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan
berbagai penyakit, diantaranya adalah TBC, Cacar (Small pox), gatal-gatal
(scabies), dan Kuman Rusiformas N. Dalam berbagai argumentasi, sebagian orang
berpendapat jika peralatan modern sudah jauh lebih maju dan bisa
menanggulangi cacing-cacing ini sehingga tidak berbahaya lagi, karena panas
tinggi yang dihasilkan oleh alat tersebut. Namun pengetahuan ini masih
memerlukan kajian yang lebih mendalam. Sampai sekarang belum ada seorang ahli
pun yang bisa memastikan dengan benar berapa derajat panas yang digunakan
sebagai ukuran baku untuk membunuh cacing-cacing ini. Padahal menurut teori,
memasak daging yang benar adalah tidak terlalu cepat namun juga tidak terlalu
lama. Karena jika terlalu cepat dikhawatirkan parasit-parasit yang terdapat
dalam daging tidak sempat mati sementara kalau terlalu lama semua kandungan
gizi daging akan hilang dan hanya menyisakan toxic (racun). Kalau sudah
demikian siapa yang berani menjamin kalau daging babi cukup aman untuk
dikonsumsi? Memang benar dalam tubuh sapi juga ada cacing. Cacing tersebut
diberi nama T. Saginata. Tapi babi sendiri kadang-kadang juga menjadi sarang
cacing jenis ini. Namun demikian ada perbedaan yang mendasar antara cacing
yang terdapat pada sapi dan cacing yang ada pada babi. Saginata yang ada pada
babi melangsungkan proses hidupnya dalam tubuh manusia sedangkan saginata
yang ada pada sapi hanya dapat hidup di dalam sapi dan tidak hidup di dalam
tubuh manusia, sekalipun sudah terlanjur masuk dalam tubuh manusia. Adapun
keberadaan saginata dalam tubuh manusia mungkin disebabkan oleh proses masak
yang tidak baik di dalam tubuh babi. Disamping itu daging babi adalah daging
yang paling sulit dicerna, karena kandungan zat lemaknya sangat tinggi. Tabel
berikut akan menjelaskan kadar lemak yang terdapat dalam daging babi dan
hewan lainnya: Babi gemuk 91%, Kambing gemuk 56%, Sapi gemuk 35% Babi sedang
60%, Kambing sedang 29%, Sapi sedang 20% Babi kurus 29%, Kambing kurus 14%,
Sapi kurus 6% Selain itu jika dibiarkan berada di udara terbuka maka daging
yang pertama kali busuk adalah daging babi, diikuti daging domba dan yang
terakhir adalah daging sapi. Akan tetapi apabila daging-daging tersebut
dimasak, maka yang paling lambat masaknya adalah daging babi. Dari hasil
penelitian juga diperoleh kesimpulan bahwa daging kambing dan daging sapi
berada dalam lambung selama 3 jam proses pencernaan sempurna, sementara
daging babi bisa berada dalam lambung selama 5 jam hanya untuk memperoleh
hasil pencernaan yang sempurna. Jika ada yang bertanya: buat apa babi
diciptakan jika tidak untuk dimakan? Kita bisa jawab: di dalam tubuh babi ada
hal yang bisa kita petik pelajarannya dan kemudian kita hindari sebagaimana
naluri kita selalu berkata untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari
pengaruh virus flu atau bibit penyakit lainnya. Namun jika dia masih juga
bersikukuh tentang babi, maka paling tidak dia harus bisa membuktikan bahwa
daging tersebut aman dari pengaruh parasit maupun kandungan lemaknya yang
tinggi. Apa dia dapat melakukannya sementara para ahli saja tidak benar-benar
berani menjaminnya? Lebih dari itu, babi ialah sebagai ujian keimanan kita.
Para Nabi dan Para Rasul serta Para sahabat langsung “SAMI’NA WA TO’NA”
begitu ayat pengharaman babi ini turun tanpa perlu dijelaskan secara ilmiah
dengan bukti ini & itu. Mengapa kita perlu penjelasan panjang lebar
dahulu baru menerimanya? Dan berbahagialah kita sebagai muslim kerana kita
lah yg mengamalkan semua itu, Qur’an telah memurnikan ajaran-ajaran yg telah
hilang & tak dilaksanakan oleh ummat terdahulu yang ingkar pada kitabnya
sendiri. Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah
menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu
senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dengan
kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh
yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.
Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari
uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang
keluar tubuh melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam
penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat
irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ
organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena
kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab
jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut
dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan
akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric
acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli
makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah. Apakah kita tahu kalau babi
tidak dapat disembelih di leher ? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai
dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang
harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan
merancang hewan ini dengan memiliki leher. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa
babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem
biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya,
sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. Islam telah melarang segala
macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang
tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi
kesehatan manusia, bersifat racun. Dengan kata lain uric acid sampah dalam
darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang
diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa
ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh,
dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air
seni. FAKTA LAINNYA Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang
tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu
Cina dan Swedia, menyatakan: “Daging babi merupakan merupakan penyebab utama
kanker anus & kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara
yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di
negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina
dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar
1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi
Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya,
sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian
Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan
menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 ºC
lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh
babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik
hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus
H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang
(diberi nama Flu Hongkong). Daging babi adalah daging yang sangat sulit
dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu
enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti
halnya kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit :
pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam
(angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi. Sekitar tahun 2001 pernah
terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di
otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan
yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal
berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah
dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek
(letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tsb menempel
di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak
bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika
cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada
awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini
menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang
mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit “cacing pita” merupakan
penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia
berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing
itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor
dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan
mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4
An-Nisaa’:82 Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam,
maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi. Sebagaimana telah disebutkan, saluran pernapasan
babi memainkan peran utama dalam kemunculan penyakit berbahaya ini. Hal itu
hanyalah satu di antara sejumlah alasan di balik pengharaman Allah memakan
babi. Ada banyak hikmah lain di balik Allah mengharamkan penggunaan babi.
Sebagiannya dapat disebutkan sebagai berikut: Babi mengandung belerang dengan
kadar tinggi Karena babi mengandung belerang dengan kadar tinggi, ketika
dimakan maka sejumlah besar belerang diserap tubuh. Jumlah yang berlebihan
dapat menyebabkan berbagai penyakit,...
|
Sabtu, 31 Oktober 2015
Bahaya Daging Babi Menurut Penelitian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar